MAKALAH TELAAH MATERI AL-QUR’AN DAN HADITS KELAS 1 & 2 MI
Disusun oleh:
1. Ihda Rosyidatul Ulum
2. Nurul Nikmatun
3. Ike Cahyanti
4. Ahmad Ainurrizal
Fakultas Tarbiyyah dan Ilmu Keguruan
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA (UNISNU)
JEPARA
TAHUN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah bertema ”Telaah Materi Al-Qur’an Hadits Kelas 1 & 2” sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah Telaah PAI
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mendapatkan begitu banyak bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada siapa saja yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat dalam segala bentuk belajar mengajar, Sehingga dapat mempermudah pencapaian tujuan pendidikan nasional. Namun makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu saya mengharap kritik dan sarannya yang akan menjadikan makalah ini lebih baik.
Jepara, Maret 2015
Penyusun
Daftar isi
Kata pengantar......................................................................................................... i
Daftar isi.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
Kompetensi inti dan kompetensi dasar kelas 1........................................................ 2
Pelajaran 1 mengenal huruf hijaiyah........................................................................ 4
Pelajaran 2 surah al-fatihah...................................................................................... 4
Pelajaran 3 surah an-nas........................................................................................... 5
Pelajaran 4 surah al-falaq......................................................................................... 5
Pelajaran 5 surah al-ikhlas........................................................................................ 5
Pelajaran 6 mengenal huruf hijaiyah 2..................................................................... 6
Pelajaran 7 surah al-lahab......................................................................................... 7
Pelajaran 8 an-nasr................................................................................................... 7
Pelajaran 9 al-quraisy............................................................................................... 7
Pelajaran 10 hadits tentang kebersihan.................................................................... 7
Standar kompetensi dan kompetensi dasar kelas 2.................................................. 8
Pelajaran 1 menulis huruf-huruf hijaiyah................................................................. 9
Pelajaran 2 penulisan kata-kata terpisah dan tersambung..................................... 10
Pelajaran 3 Tanda baca waqaf dan washal............................................................ 10
Pelajaran 4 surah al-kautsar................................................................................... 12
Pelajaran 5 surah al-kafirun................................................................................... 12
Pelajaran 6 surah al-ma’un..................................................................................... 12
Pelajaran 7 surah al-fil........................................................................................... 13
Pelajaran 8 surah al-‘asr......................................................................................... 13
Pelajaran 9 surah al-qadr....................................................................................... 14
Pelajaran 10 hadits tentang menghormati orang tua............................................. 14
BAB II ANALISIS.............................................................................................. 16
BAB IV PENUTUP............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Fungsi pendidikan agama Islam untuk membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama, dan ditujukan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Untuk merespons beragam kebutuhan masyarakat modern, seluruh elemen dan komponen bangsa harus menyiapkan generasi masa depan yang tangguh melalui beragam ikhtiyar komprehensif. Hal ini dilakukan agar seluruh potensi generasi dapat tumbuh kembang menjadi hamba Allah yang dengan karakteristik beragama secara baik, memiliki cita rasa religiusitas, mampu memancarkan kedamaian dalam totalitas kehidupannya. Aktivitas beragama bukan hanya yang berkaitan dengan aktivitas yang tampak dan dapat dilihat dengan mata, tetapi juga aktivitas yang tidak tampak yang terjadi dalam diri seseorang dalam beragam dimensinya. Sebagai ajaran yang sempurna dan fungsional, agama Islam harus diajarkan dan diamalkan dalam kehidupan nyata, sehingga akan menjamin terciptanya kehidupan yang damai dan tenteram. Oleh karenanya, untuk mengoptimalkan layanan pendidikan Islam di Madrasah, ajaran Islam yang begitu sempurna dan luas perlu dikemas menjadi beberapa mata pelajaran yang secara linear akan dipelajari menurut jenjangnya.
Pengemasan ajaran Islam dalam bentuk mata pelajaran di lingkungan Madrasah dikelompokkan sebagai berikut; diajarkan mulai jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial, Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya, serta Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) meliputi; a) Al-Qur’an-Hadis b) Akidah Akhlak c) Fikih d) Sejarah Kebudayaan Islam. Pada jenjang Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan dikembangkan kajian khusus mata pelajaran yaitu: a) Tafsir-Ilmu Tafsir b) Hadis-Ilmu Hadis c) Fikih-Ushul Fikih d) Ilmu Kalam dan e) Akhlak. Untuk mendukung pendalaman kajian ilmu-ilmu keagamaan pada peminatan keagamaan, peserta didik dibekali dengan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dan Bahasa Arab. Sebagaimana kaidah Ushul Fikih, mālā yatimmu al-wājibu illā bihī fahuwa wājibun, (suatu kewajiban tidak menjadi sempurna tanpa adanya hal lain yang menjadi pendukungnya, maka hal lain tersebut menjadi wajib
BAB II
PEMBAHASAN
KOMPETENSI INTI (KI) DAN
KOMPETENSI DASAR (KD)
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran : Al-Qur’an dan Hadits
Kelas : I (satu)
No | Kompetensi Inti | Kompetensi Dasar |
1. | Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya | 1.1.Menerima Q.S. al-Fatihah (1), an-Naas (114), al-Falaq (113), al-Ikhlas(112), dan al-Lahab (111) sebagai firman Allah Swt |
| | 1.2.Membiasakan melafalkan Q.S. al Fatihah (1), an-Naas (114), al-Falaq (113), al-Ikhlas (112), dan al-Lahab (111) sehari-hari. |
| | 1.3.Meyakini bahwa mempelajari Al- Qur'an adalah ibadah. |
2. | Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. | 2.1.Memiliki perilaku mencintai Al- Qur'an dalam kehidupan. |
| | 2.2.Terbiasa mengamalkan ajaran Q.S. al-Fatihah (1), an-Naas (114), al- Falaq (113), al-Ikhlas (112), dan al- Lahab (111). |
3. | Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. | 3.1.Mengenal Q.S. al-Fatihah (1), an Naas(114), al-Falaq (113), al-Ikhlas (112), dan al-Lahab (111). |
| | 3.2. Mengetahui huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya (fathah, kasrah dan dhammah). |
4. | Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. | 4.1.Melafalkan Q.S. al-Fatihah (1), an- Naas (114), al-Falaq (113), al-Ikhlas (112), dan al-Lahab (111) secara benar dan fasih. |
| | 4.2.Menghafalkan Q.S. al-Fatihah (1), an-Naas (114), al-Falaq (113), al- Ikhlas (112), dan al-Lahab (111) secara benar. |
| | 4.3.Membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhraj dan tanda bacanya (fathah, kasrah dan dhammah). |
i Buku Guru Kelas I MI
Pelajaran 1
Mengenal Huruf Hijaiyah 1
آ – ب – ت – ث – ج – ح – خ – د – ذ
ر – ز – س – ش – ص – ض – ط – ظ
ع – غ – ف – ق – ك – ل – ي – م – ن - ء
Mengetahui huruf hijaiyah dan tanda baca (fathah, kasrah, dommah)
Fathah | َ |
Kasrah | ِ |
Dommah | ُ |
Pelajaran 2
Surah Al-Fatihah
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ١ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٢ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ٣ مَٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ ٤ إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ ٥ ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ ٦ صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ ٧
Pelajaran 3
Surah An-Nas
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ ١ مَلِكِ ٱلنَّاسِ ٢ إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ ٣ مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ ٤ ٱلَّذِي يُوَسۡوِسُ فِي صُدُورِ ٱلنَّاسِ ٥ مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ ٦
Pelajaran 4
Surah Al-Falaq
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ ١ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ٢ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ٣ وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِي ٱلۡعُقَدِ ٤ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ٥
Pelajaran 5
Surah Al-Ikhlas
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ٢ لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ ٣ وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ ٤
Pelajaran 6
Mengenal huruf hijaiyah 2
آ – ب – ت – ث – ج – ح – خ – د – ذ
ر – ز – س – ش – ص – ض – ط – ظ
ع – غ – ف – ق – ك – ل – ي – م – ن - ء
Mengenal tanda baca huruf hijaiyah (fathahtain, kasrahtain, dhammahtain, tasydid, sukun)
Fathahtain | ً |
Kasrahtain | ٍ |
Dhammahtain | ٌ |
Tasydid | ّ |
sukun | ْ |
Pelajaran 7
Surah Al-Lahab
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
تَبَّتۡ يَدَآ أَبِي لَهَبٖ وَتَبَّ ١ مَآ أَغۡنَىٰ عَنۡهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ ٢ سَيَصۡلَىٰ نَارٗا ذَاتَ لَهَبٖ ٣ وَٱمۡرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلۡحَطَبِ ٤ فِي جِيدِهَا حَبۡلٞ مِّن مَّسَدِۢ ٥
Pelajaran 8
Surah Al-Nasr
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ ١ وَرَأَيۡتَ ٱلنَّاسَ يَدۡخُلُونَ فِي دِينِ ٱللَّهِ أَفۡوَاجٗا ٢ فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابَۢا ٣
Pelajaran 9
Surah Al-Quraisy
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم
لِإِيلَٰفِ قُرَيۡشٍ ١ إِۦلَٰفِهِمۡ رِحۡلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيۡفِ ٢ فَلۡيَعۡبُدُواْ رَبَّ هَٰذَا ٱلۡبَيۡتِ ٣ ٱلَّذِيٓ أَطۡعَمَهُم مِّن جُوعٖ وَءَامَنَهُم مِّنۡ خَوۡفِۢ ٤
Pelajaran 10
Hadits tentang kebersihan
الطَهُوْرَةُ مِنَ شَطْرُ الْاِيْمَان
النَضَافَة مِنَ الْإِيْمَان
“kebersihan adalah sebagian dari iman”
Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi 2008
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran : Al-Qur’an dan Hadits
Kelas : II (dua)
Semester 1 | |
Standar Kompetensi | Kompetensi Dasar |
1. Menulis huruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung | 1.1.Menulis huruf-huruf hijaiyah secaqra terpisah dengan benar 1.2.Menulis huruf-huruf hijaiyah secara bersambung dengan benar |
2. Memahami kaidah ilmu tajwid | 2.1.Menerapkan tanda baca waqaf dan washal |
3. Menghafal surat pendek | 3.1.Melafalkan surat al-kautsar secara benar dan fasih 3.2.Menghafalkan surat al-kautsar dengan benar dan fasih |
Semester 2 | |
Standar Kompetensi | Kompetensi Dasar |
4. Menghafal surah-surah pendek | 4.1.Melafalkan surah Al-kafirun, Al-ma’un, Al-Fil, Al-‘Asr, dan Surah Al-Qadr secara benar dan fasih 4.2.Menghafalkan surah Al-kafirun, Al-ma’un, Al-Fil, Al-‘Asr, dan Surah Al-Qadr secara benar dan fasih |
5. Memahami hadits tentang hormat kepada kedua orang tua | 5.1.Menerjemahkan hadits tentang hormat kepada orang tua secara sederhana 5.2.Menunjukkan perilaku hormat kepada orang tua |
Pelajaran 1
Menulis Huruf-Huruf Hijaiyah
Huruf hijiaiyah adalah huruf ejaan bahasa Arab. Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an. Huruf hijaiyah ada 29 macam
A. Menulis Huruf Hijaiyah Terpisah
No | Penulisan huruf hijaiyah | Bunyinya | | No | Penulisan huruf hijaiyah | Bunyinya |
1 | ا | Alif | | 16 | ط | Ṭa’ |
2 | ب | Ba’ | | 17 | ظ | Ẓa |
3 | ت | Ta’ | | 18 | ع | ‘ain |
4 | ث | Tsa’ | | 19 | غ | Gain |
5 | ج | Jim | | 20 | ف | Fa’ |
6 | ح | Ha’ | | 21 | ق | Qaf |
7 | خ | Kha | | 22 | ك | Kaf |
8 | د | Dal | | 23 | ل | Lam |
9 | ذ | Zal | | 24 | م | Mim |
10 | ر | Ra’ | | 25 | ن | Nun |
11 | ز | Zay | | 26 | و | Wau |
12 | س | Sin | | 27 | ه | Ha’ |
13 | ش | Syin | | 28 | ء | Hamzah |
14 | ص | Sad | | 29 | ي | Ya’ |
15 | ض | Dad | | | | |
Huruf لا tidak dituliskan sebagai bagian huruf hujaiyah. Hal itu karena huruf tersebut terdiri dari dua huruf, yaitu lam dan alif dan keduanya sudah dituliskan sebelumnya
B. Penulisan Huruf-Huruf Hijaiyah di Awal, di Tengah, dan di Akhir
Huruf-huruf hijaiyah bila ditulis dengan tulisan sambung, maka semua huruf tersebut berubah bentuknya. Bentuk awal berbeda dengan bentuk di tengah. Dan begitu pula dengan bentuk di akhir
Pelajaran 2
Penulisan kata-kata terpisah dan tersambung
A. Menulis kata-kata secara terpisah
Arti kata | Kata lain | Kata Al-Qur’an |
Neraka Jahanam | Ja hi ma | جَ حِ يْ مَ |
B. Menulis kata berpisah
Ada beberapa huruf yang penulisannya harus disambung. Sambungan huruf ini mempunyai arti. Itulah kata bersambung.
Arti kata | Kata lain | Kata bersambung huruf hijaiyah |
Yang baik | Sha li hun | صَالِحٌ |
Pelajaran 3
Tanda baca waqaf dan washal
A. Bacaan Waqaf
Waqaf artinya berhenti. Tanda waqaf berarti tanda menghentikan bacaan Al-Qur’an
1. Apabila waqaf di akhir ayat, huruf terakhir disukunkan (mati)
Ayat Al-Qur’an | Dibaca waqaf | Huruf latin |
رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ | رَبِّ الْعَا لَمِيْنْ | Robbil ‘alamin |
2. Apabila di akhir ayat hurufnya berharakat fathah tanwin (selain huruf ta marbutah), tanwinnya tidak dibaca atau diganti fathah panjang (mad)
Ayat Al-Qur’an | Dibaca waqaf | Huruf latin |
وَنِساَ ءً | وَنِسَاءَا | Wa nisa aa |
3. Apabila akkhir ayat huruf ta marbutah ta itu berubah menjadi ha sukun atau mati
Ayat Al-Qur’an | Dibaca waqaf | Huruf latin |
الْفَتِحَةُ | الْفَتِحَهْ | Al-Fathihah |
4. Apabila akhir ayat huruf alif atau ya dan sebelumnya berharakat fathah, huruf itu di baca panjang
Ayat Al-Qur’an | Dibaca waqaf | Huruf latin |
فَتَرْضَى | فَتَرْضَى | fatardha |
5. Mengenal tanda waqaf
Tanda waqaf | Nama waqaf | Artinya |
م | وقف لازم | Harus berhenti |
لا | وقف ممنوع | Tidak boleh berhenti |
ج | وقف جائز | Boleh berhenti dan boleh terus |
قلى | وقف اولى | Lebih utama berhenti |
صلى | وصل اولى | Lebih utama diteruskan |
سكتة | سكتة | Berhenti dan menahan nafas sejenak |
؞ ؞ | وقف تعانق | Berhenti pada salah satu |
B. Bacaan washal
Washal artinya terus atau menyambung bacaan. Maksudnya meneruskan bacaan Al-Qur’an sampai ada tanda waqaf. Tidak diputus-putus membacanya. Jika tidak kuat nafasnya boleh berhenti tetapi bacaannya diulang kembali
Tanda baca washal itu ada dua, pertama apabila ada tanda baca (لا) di atas ayat, artinya tidak boleh berhenti, harus diteruskan bacaannya. Kedua apabila ada tanda صلى diatas ayat, artinya lebih utama/baik diteruskan bacaannya
Pelajaran 4
Surah Al-kautsar
A. Melafalkan surah al-kautsar
Al-kautsar surah ke 108. Surah al-kautsar diturunkan di Mekah. Surah al-kautsar ada 3 ayat. Al-kautsar artinya nikmat Allah yang banyak
بِّسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
إِنَّآ أَعۡطَيۡنَٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ ١ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ ٢ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ ٣
B. Hafal surah al-kautsar
Untuk menghafalkan surah al-kautsar, bacalah kata demi kata, kalimat demi kalimat, ayat demi ayat sampai hafal surah al-kautsar
Pelajaran 5
Surah Al-kafirun
Surat al-kafirun ada enam ayat. Al-kafirun artinya orang-orang kafir. Surat al-kafirun diturnkan di Mekah. Suurat al-kafirun diturunkan sesudah surah al-ma’un
بِّسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ ١ لَآ أَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُونَ ٢ وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ ٣ وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٞ مَّا عَبَدتُّمۡ ٤ وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ ٥ لَكُمۡ دِينُكُمۡ وَلِيَ دِينِ ٦
Pelajaran 6
Surah Al-ma’un
Surah Al-ma’un ada 7 ayat. Surah Al-ma’un diturunkan di mekah. Al-ma’un artinya barang-barang yang berguna. Surah Al-ma’un surah yang ke 107
بِّسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ ١ فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ ٢ وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ ٣ فَوَيۡلٞ لِّلۡمُصَلِّينَ ٤ ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِهِمۡ سَاهُونَ ٥ ٱلَّذِينَ هُمۡ يُرَآءُونَ ٦ وَيَمۡنَعُونَ ٱلۡمَاعُونَ ٧
Pelajaran 7
Surah Al-Fil
Surah Al-Fil surah yang ke 105. Al-fil artinya tentara bergajah. Surah Al-Fil ada 5 ayat. Surah Al-Fil diturunkan di Mekah
بِّسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصۡحَٰبِ ٱلۡفِيلِ ١ أَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِي تَضۡلِيلٖ ٢ وَأَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا أَبَابِيلَ ٣ تَرۡمِيهِم بِحِجَارَةٖ مِّن سِجِّيلٖ ٤ فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٖ مَّأۡكُولِۢ ٥
Pelajaran 8
Surah Al-‘Asr
Surah Al-‘Asr surah yang ke 103. Surah Al-‘Asr ada 3 ayat. Surah Al-‘Asr diturunkan di Mekah Al-‘Asr artinya masa atau waktu
بِّسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
وَٱلۡعَصۡرِ ١ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ ٢ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣
Pelajaran 9
Surah Al-Qadr
Al-Qadr artinya kemuliaan. Surah Al-Qadr diturunkan di Mekah Surah Al-Qadr ada lima ayat. Surah Al-Qadr surah ke 97
بِّسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ ١ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ ٢ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ ٣ تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖ ٤ سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ ٥
Pelajaran 10
Hadits Tentang Menghormati Orang Tua
Tahukah kamu tentang istilah anak shaleh ? anak shaleh artinya anak yang baik. Anak yang shaleh diabadikan dalam Al-Qur’an dan dalam hadits nabi. Salah satu tandanya anak shaleh adalah menghormati orang tua. Allah berfirman:
وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًا…
“Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. “ (QS. Al-isra’: 23)
A. Menghormati orang tua
Kita harus menghormati, berbakti, dan berbuat baik kepada orang tua. Orang tua yang telah membesarkan, mengurus, dan mendidik kita sejak masih kecil.
Siapakah yang harus lebih dihormati ? ayah atau ibu ? utamakanlah menghormati ibu, baru kemudian ayah. Karena ibu yang telah mengandung dan melahirkan kita dengan susah payah. Bahkan nyawa sebagai taruhannya ketika melahirkan kita. Rosululllah SAW bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرُوبْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : عَنِ النَّبِيِّ ص.م قَالَ :رِضَا اللهِ فِيْ رِضَاالْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِيْ سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ (خرجه البيهقى)
Artinya:
Dari Abdillah bin Amr bin ‘As ra. Dari Nabi SAW beliau bersabda: “keridlaan Allah didasarkan atas keridlaan orang tua, dan kemurkaan Allah itu didasarkan atas kenurkaan kedua orang tua” (HR. Baihaqi)
B. Memahami inti hadits
Hadits artinya segala ucapan, perbuatan, dan ketetapan dari Nabi Muhammad SAW. Semua ucapan nabi adalah benar. Perbuatan nabi kita jadikan teladan. Ketetapan nabi kita jadikan sumber hukum kedua setelah AL-Qur’an. Kita patuhi dan kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Berbakti pada orang tua tidak terbatas hanya pada waktu orang tua masih hidup saja. Kewajiban berbuat baik kepada orang tua masih tetap berlaku, meskipun orang tua sudah meninggal. Mereka kita mintakan ampunan kepada Allah SWT, sebab mereka sudah tidak dapat minta ampun sendiri
BAB III
ANALISIS
Relevansi SK&KD dengan materi ajar semester 1 belum relevan, dikarenanakan pada SK maupun KD yang pertama dituliskan langsung ke materi surat-surat pendek. Seharusnya sebelum masuk ke surat-surat pendek, peserta didik terlebih dahulu dikenalkan dengan huruf-huruf hijaiyah, baru kemudian ke surat-surat pendek. Sedangkan untuk semester 2 sudah relevan karena memang sudah sesuai.
Relevansi kemampuan anak dengan materi semester 1 sudah relevan karena memang sebelum peserta didik mengetahui tentang Al-Qur’an, hal yang mendasar pertama kali yang harus dipahami oleh murid adalah mengenal huruf hijaiyah, setelah itu diajarkan surat-surat pendek. Pada semester 2, relevansinya sudah relevan. Karena memang sesudah dari kelas 1 mengenal tentang huruf hijaiyah, pada kelas 2 murid-murid diajarkan untuk menulis huruf-huruf hijaiyah.
Kesesuaian materi dengan nilai-nilai ahlussunnah pada semester 1 maupun smester dua sudah relevan karena didalam materi terdapat hadits-hadits yang menerangkan tentang kebersihan dan menghormati pada orang tua. Dengan adanya kedua hadits tersebut maka murid-murid yang pertama akan melakukan perbuatan yang sesuai dengan ahlussunnah yaitu menjaga kebersihan, baik pada dirinya sendiri maupun pada lingkungan sekitarnya. Yang kedua, murid-murid akan taat dan patuh kepada orang tua sesuai dengan hadits yang diajarkan kepadanya. Oleh karena itu materi yang diajarkan pada murid sudah mengandung adanya nilai-nilai ahlussunnah, karena dalam ahlussunnah juga terdapat hadits-hadits yang menerangkan tentang materi materi tersebut.
BAB IV
PENUTUP
Materi yang diajarkan pada peserta didik yang paling utama yaitu pengenalan tentang huruf hijaiyah yang mana huruf hijaiyaah tersebut merupakan huruf yang terdapat atau yang digunakan dalam Al-Qur’an maupun hadits. Setelah dikenalkan kemudian peserta didik diajarkan untuk menulis huruf hijaiyah tersebut supaya lebih memahami tentang huruf hijaiyah tersebut. Baru kemudian para peserta didik diajarkan tentang surat-surat pendek yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah itu peserta didik juga diajarkan tentang hadits-hadits yang sesuai dengan nilai nilai ahlussunnah supaya kedepannya nanti peserta didik dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya dan orang yang mendengarkannya. Tentunya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, maka dari itu kamu akan menerima kritikan-kritikan atau saran-saran para pembaca maupun pendengar demi kesempurnaan makalah kami ini.
DAFTAR PUSTAKA
Wiyarso, dkk, Al-Qur’an Hadits, Kementerian Agama Republik Indonesia: Jakarta, 2014
Tim Buna Karya Guru, Al-Qur’an dan Hadits, Erlangga: Jakarta, 2009
No comments:
Post a Comment